Kaitan Antara Arsitektur Komputer Dengan Kognisi Manusia
Sebelum masuk ke materi mengenai "Kaitan Antara Arsitektur Komputer Dengan Kognisi Manusia", sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai arsitektur komputer dan struktur kognitif manusia. Untuk mengetahui materi tersebut yuk kita cek materinya di link di bawah ini ^_^
Kaitan Antara Arsitektur
Komputer Dengan Kognisi Manusia
Menurut Antonius (2018), lobus parietal adalah bagian
dari neokorteks yang secara khusus menjalankan fungsi seperti komputer yang
menyimpan banyak informasi yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan rasional
dan emosional.
Menurut Neisser (dalam O’Sullivan, 1938), menggambarkan
penggunaan komputer selaku metafora sebagai panduan untuk memahami manusia:
beliau menganggap tugas ahli psikologi yang coba memahami kognisi manusia
sebagai seakan-akan sama dengan orang
yang coba memahami cara komputer diprogramkan.
Menurut Taufiq (2006), kajian psikologi kogniif dibangun
atas dasar deskripsi pengolahan informasi, dengan beberapa sebab yang
diantaranya sebagai berikut.
a. Para ilmuwan bisa menciptakan program komputer yang mampu
memecahkan beberapa masalah dengan metode yang sama dan digunakan oleh manusia.
b. Komputer bisa didayagunakan untuk fasilitas meneliti dan
menjadi alat ukur untuk merevisi suatu teori.
c. Komputer pun menegaskan adanya kecerdasan buatan (atau
kecerdasan perilaku pada suatu alat).
Menurut Adnan (2009), otak manusia umpama komputer dimana
individu perlu menghilangkan program lama dan digantikan dengan program baru
untuk mendapatkan hasil yang diidamkan.
Menurut Pasiak (2002), komputer adalah suatu perangkat
yang sedikit meniru kerja sistem saraf manusia. Hal ini disebabkan adanya benda
kecil yang disebut microprocessor. Prosesor inilah yang disebut sebagai otaknya
komputer.
Menurut Samadikun (dalam Pasiak, 2002), terdapat
perbedaan antara “otak” komputer dan otak manusia, diantara sebagai berikut.
Berdasarkan penjelasan
diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat kaitan antara arsitektur komputer
dengan kognisi manusia. Hal ini dikarenakan komputer sendiri meniru kerja
sistem saraf manusia terutama otak manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Adnan, A.A.Z. (2009). Rahsia
personaliti unggul. Selangor: PTS Millennia Sdn. Bhd.
Antonius, P. (2018). Vertikalitas
otak dan peringkat humanitas manusia. Jakarta: Gramedia.
O’Sullivan, E. (1938). Transformative learning: educatinal vision
for the 21st century. London: Zed Books.
Pasiak, T. (2008). Revolusi iq/eq/sq: menyingkap rahasia
kecerdasan berdasarkan al-quran dan neurosains mutakhir. Bandung: Mizan
Pustaka.
Taufiq, M. I. (2006). Panduan lengkap
dan praktis psikologi islam. Jakarta: Gema Insani.
Komentar
Posting Komentar