Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia


ARSITEK KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA
1.      Arsitektur Komputer

Menurut Munazilin (2017), Arsitektur komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit perasional dan interkoneksi antar komponen penyusunan sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitektur-nya.
Menurut McLeod dan Schell (2007), arsitektur komputer ada dua, yaitu peranti keras (komputer akan dikendalikan oleh sistem informasi) dan peranti lunak (aplikasi menjalankan tugas-tugas bagi pengguna).
Menurut Neumann (dalam Kowi, 2016), komputer terdapat empat bagian utama yakni, Unit Aritmatika dan Logika (ALU), unit kontrol, penyimpanan atau memori, dan alat masukan-alat keluaran atau hasil (I/O).
Menurut Nugroho (2010), arsitektur komputer adalah suatu aspek pada perangkat lunak yang bersangkutan, seperti sistem operasi, sistem manajemen basis data (DBMS-Database Management System), protokol komunikasi, komponen-komponen yang dapat digunakan ulang, pertimbangan-pertimbangan peletakan komponen-komponen perangkat lunak di komputer-komputer yang sesuai (deployment), serta kebutuhan-kebutuhan non-fungsional (kinerja, keandalan, dan sebagainya).
Menurut Suryana dan Koesheryatin (2014), arsitektur komputer terdiri atas:
a.       Sarana input: untuk memasukkan masukan ke memori, yang dapat dilakukan melalui keyboard.
b.      Sarana output: keluaran untuk menampilkan hasil pemrosesan.
c.       CPU (Central Processing Unit): merupakan bagian terpenting dalam perangkat komputer karena CPU mempunyai peranan daam mengendalikan bagian-bagian lain dalam komputer, serta mengubah masukan menjadi keluaran.
d.      Control Unit: bagian dari CPU
e.       ALU (Arithmetic Logic Unit): bagian dari CPU
f.       Memori: sarana penyimpanan primer untuk menyimpan semua perangkat lunak yang digunakan dalam mengoperasikan komputer, dan sebagian lain untuk menyimpan data yang dimasukkan melalui input
g.      Sarana penyimpanan eksternal: berfungsi untuk menampung data atau informasi jika sarana penyimpanan primer sudah tidak dapat menampungnya.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, arsitektur komputer adalah bagian yang terkait erat antar komponen penyusunan sistem komputer dalam merealisasikan kebutuhan-kebutuhan (baik itu kinerja, keandalan, dan lain sebagainya).

2.      Struktur Kognitif Manusia

Menurut Groome (1980), struktur kognitif manusia adalah suatu pola tingkah laku pada manusia yang melibatkan faktor-faktor afektif sebagai motif-motif, keadaan afektif terjadi  karena adanya intervensi terhadap suatu persepsi.
Menurut Poespowardojo (dalam Nurdiaman, 2007), struktur kognitif manusia adalah keseluruhan pengetahuan yang dimiliki manusia sebagai landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitar.
Menurut Tokan (2016), ada beberapa struktur kognitif manusia. Pertama, skemata adalah struktur kognitif berupa ide, konsep, dan gagasan. Kedua, asimilasi adalah proses perubahan apa yang dipahami sesuai dengan struktur kognitif yang telah dimiliki individu. Ketiga, akomodasi adalah proses penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi baru. Keempat, equilibration adalah pengaturan diri secara mekanis untuk mengatur keseimbangan proses asimilasi dan proses akomodasi.
Menurut Suprijono (dalam Tokan), struktur kognitif adalah perkembangan kognitif yang ditandai dengan kecakapan mengemukakan beberapa alternatif secara simultan, memilih tindakan yang tepat, dapat memberikan prioritas yang berurutan dalam berbagai situasi.
Menurut Beck (dalam Lubis, 2009), struktur kognitif manusia adalah komponen organisasi kognitif pada manusisa yang sifatnya relatif tetap.
Menurut Harvey, Hunt, dan Schroeder (dalam Lubis, 2009), struktur kognitif manusia adalah suatu struktur untuk penyaringan, pengkodean, dan pengevaluasian stimuli yang dihadapi manusia.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, struktur kognitif manusia adalah suatu struktur yang melibatkan faktor-faktor afektif sebagai motif-motif untuk penyaringan, pengkodean, dan pengevaluasian stimuli yang dihadapi manusia dalam memahami dan menafsirkan lingkungan sekitar.

DAFTAR PUSTAKA
Groome, T.H. (1980). Christian religious education: sharing our story and vision. New York: Harper & Row.
Kowi, M.E. (2016). Dasar-dasar pemrograman pascal (catatan kuliah. #1). Jakarta: Guepedia.
Lubis, N.L. (2009). Depresi: tinjauan psikologis. Jakarta: Kencana.
McLeod, R., & Schell, G.P. (2007). Management information system. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Munazilin, A. (2017). Arsitektur komputer. Yogyakarta: Deepublish.
Nugroho, A. (2010). Rekayasa perangkat lunak berorientasi objek dengan metode usdp. Yogyakarta: Andi.
Nurdiaman, A. (2007). Pendidikan kewarganegaraan: kecakapan berbangsa dan bernegara. Bandung: Pribumi Mekar.
Suryana, T., & Koesheryatin. (2014). Aplikasi internet menggunakan html, css, & javascript. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Tokan, P.R.I. (2016). Sumber kecerdasan manusia (human quotient resource). Jakarta: Grasindo.


Komentar

Postingan Populer